Mencuri Hatimu

Seorang teman memberi tahu ku, bahwa untuk memiliki seorang perempuan, kau harus memiliki hatinya. Lalu aku berlari. Aku datang ke perpustakaan terbesar di kota. Aku mulai mempelajari dimana posisi hatimu. Aku cari buku-buku tentang anatomi tubuh wanita. ku pelajari dengan seksama dimana posisi hatimu. Berada terlidung di bawah diafragma, di sebelah kanan rongga perut dengan massa yang lebih besar pada sisi kanan dan memanjang sedikit lebih ke kiri dari garis tengah. disanalah posisi hatimu.
Lalu aku datang ke seorang dokter sepesialis bedah. Aku menanyakan bagaimana caranya membedah hati seroang perempuan. Sang dokter tidak mau mengatakan hanya terlihat seperti keheranan. Mungkin dia pikir, ilmu itu sangat mahal.  Lalu aku bertanya, bagaimana jika aku menyewa dokter itu untuk membedah hatimu agar aku bisa memilikinya. Lalu dia menjawab dengan tertawa, "Untuk apa kau bisa memiliki hatinya, tapi tanpa tubuhnya? Tanpa hidupnya? Tanpa apa yang dia bisa lakukan untukmu jika dia hidup?" aku diam. "kau harus masuk kedalam hatinya." dokter itu melanjutkan.
aku terdiam, dokter itu masih tertawa heran. lalu aku pamit dan pulang, tanpa biaya konsultasi.
Lalu aku mulai lagi menyusun hipotesa. Bahwa hati adalah segumpal darah. Maka aku mencari penyebab darah menggumpal.  Lalu aku mencari golongan darahmu. Apakah termasuk golongan darah yang bisa dengan mudah aku gumpalkan. dan kuisi setiap sell darahmu dengan sell darahku, agar dihatimu ada aku. Tapi ternyata aku salah.

Baca Juga : Selamat Pagi Dee
Hati bukanlah segumpal darah, bahkan hati yang membersihkan zat zat yang ada dalam darah agar tidak mudah menggumpal. bahkan hati yang menyimpan setiap sell darah muda.Ia bisa membersihkan setiap racun yang ada dalam darah. Itu berarti, jika ternyata aku tidak baik untukmu, makan aku akan masuk dalam list yang dia filter. Aku berhenti menggunakan hipotesa ini.
Lalu aku mendengar tetanggaku yang kena penyakit hati. Ia disembuhkan dengan meminum jamu dari temu lawak. Itu berarti temu lawak bisa masuk ke hati. aku mencari tau sifat-sifat dari temu lawak. Aku mencari tahu zat zat yang terkandung di dalamnya.  Setiap zat yang kupelajari, tak ada dalam diriku. Tapi kemudian aku ragu, temu lawak begitu pahit. Aku rasa kau takan suka aku masuk kehatimu dengan keadaan yang pahit. Walaupun aku menyembuhkan. Apakah mungkin kau akan kemudian bahagia dengan kesembuhan, setelah kepahitan yang kuberikan? Lalu bagaimana denganku? Benarkah aku akan ada dihatimu?
lalu aku mengulang lagi mempelajari hati, bagaimana caranya agar hatimu terisi olehku. Tetapi ternyata, yang memicu ingatan berada di otak. Lalu aku mencari cara untuk mebedah otak. Jaringan-jaringan saraf yang ada di otak. Lalu aku menyadari, bahwa otak hanya menerima informasi dari lima panca indera.
Lalu bagaimana agar lima panca indera itu bisa menerima informasi lebih banyak berisi tentang aku? Aku sesering mungkin menampakkan diri. Untuk membiasakan matamu melihatku. Aku sesering mungkin mananyakan kabarmu, agar sesering mungkin telingamu mendengar suaraku. Dan lidahmu terbiasa mengucapkan namaku. Aku sesering mungkin pura pura mengucapkan selamat, dan bersalaman untuk setiap keberhasilan kecil, agar kulitmu terbiasa menyentuh tanganku. Aku sering menggunakan parfun, yang dari bunga melati, agar kau tau khasnya bauku. Sengaja.
Tapi tenyata tidak membuat otakmu mengingatku lebih banyak. Karena ternyata kamu lebih mengingat orang orang dengan pemberian. Lalu aku mencoba lagi untuk mulai memberimu sesuatu. Ternyata tidak juga membuat pikiranmu terisi olehku.
Lalu aku kembali bercerita kepada temanku, ternyata temanku katakan bahwa, perempuan tercipta dari tulang rusuk laki-laki. Aku segera berlari. Ke rumah sakit.
sampai di rumah sakit aku keheranan. jika benar perempuan diciptakan dari tulang rusuk pria, kenapa tulang rusukku utuh? masih ada 12 pasang. 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Msih utuh.
Tapi aku tidak putus asa. aku mencari tau informasi tentang kamu. Apakah sel sel tulangmu sama dengan sell sell tulangku? Aku mencoba mencari informasi cara mendapatkan informasinya. Tapi hingga berminggu-minggu aku tak tau caranya.
Lalu aku kembali lagi kepada temanku. bahwa segala cara sudah kulakukan agar aku bisa memiliki hatinya. Lalu temanku bertanya dengan pertanyaan sederhana, "kau sudah ungkapkan kepadanya?"
Aku berlari lagi. Kali ini kerumahmu. Sore. Hujan. Dan kudapati hatimu telah dimiliki orang lain.
-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
Selesai.
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Thailand, 31 Agustus 2016
#blankidea - Abdillahwahab

Lisensi Creative Commons
Mencuri Hatimu oleh Abdillah Wahab disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Comments