“Bahwa hidup mesti bergerak, karena diam, hanya akan membunuh perlahan”– abdillahwahab
Apakah pernah mengingat sesuatu kemudian dilupakan? Kenapa tidak kita menikmati ingatan yang tanpa kita sadari itu tiba tiba muncul? Ya, sebuah ilham atau pengetahuan yang kita punyai bukanlah sebuah ide murni dari cara berpikir kita. Kecuali memang hal itu kita pikirkan dengan sadar.
Sebuah ide yang mengilhami kita, bukan semata karena kita berpikir dengan cerdas. Itu hanyalah sebuah pengetahuan lama, yang sebelumnya kita belum menyadarinya.
Pikiran kita, lebih besar dari kemampuan membaca pikiran kita
Pernah kuikuti sebuah seminar, bahwa pikiran yang kita tau tentang diri kita, hanyalah ujung kecil dari sebuah gunung es yang dalam. Pikiran memiliki pikiran sadar dan bawah sadar. kesadaran inilah yang sangat kecil, kita hanya memiliki kesadaran yang sangat minim.
Mari coba kita bayangkan seandainya aku menanyakan tentang hal hal yang kamu ingat tentang sebuah kata. apa yang akan terjadi. Oke, sekarang aku ajak melakukan sesuatu, tuliskan dalam 1 menit apa saja yang kamu ingat tentang kata “cinta”!
Ada berapa yang bisa kamu tulis? mungkin tidak ada. Iya tidak ada, atau maksimal, jika kamu benar benar dalam kondisi sadar, hanya 4-5 hal saja. Itulah kemampuan pikiran sadar kita. Hanya bisa menuangkan hal yang sedikit itu. Sedangkan apa yang berada di kepala kita, jauh lebih banyak dan kompleks dibandingkan 5 hal yang sanggup kita tulis. Artinya, pengetahuan kita lebih besar dari penyampaian kita. itu juga menandakan pikiran kita jauh lebih besar dari pada yang kita tau sendiri.
Pernah juga aku membaca, bahwa seandainya otak manusia diisi dengan hal berbeda setiap hari. maka otak itu akan baru benar benar penuh setelah 30.000 tahun. Artinya, kita yang manusia rata rata memiliki usia hanya sampai 60 tahun, berarti hanya menggunakan kapasitas otaknya sekitar 0.002% betapa sedikitnya yang kita gunakan.
Pernahkah berpikir bahwa kita ini bodoh? Aku rasa kita tidak bodoh. Kita hanya belum tau hal yang beberapa orang sudah tau. itu saja. Tidak ada yang lebih pintar atau bodoh. Kita hanya butuh informasi yang lebih banyak untuk bisa dikatakan pintar.
Apa yang terjadi ketika sesuatu kita tinggalkan?
Pertanyaan ini untuk menjawab beberapa hal yang sering kita temui. Terkadang kita bertanya, untuk apa kita mesti belajar ini? Untuk apa kita mesti bertemu orang ini. Yang dimana tidak ada relasi langsung antara keterkaitannya dengan kita. Bahkan untuk jangka waktu beberapa lama.
Pada proses yang demikian, apakah benar benar tidak berguna kejadian itu? Mungkin saja. Tetapi cara kerja otak kita untuk memproses sesuatu, akan merujuk pula pada kasus tersebut. Semisal, pada kondisi yang berikutnya kita akan bertanya “jangan-jangan gak ada gunanya kayak kemarin”. Dan jika sudah demikian, apakah itu termasuk tidak berguna lagi? tidak juga. Einstein bahkan pernah berkata bahwa teori hanyalah asumsi untuk kita memutuskan dari sudut pandang mana kita melihat suatu fakta.
Coba aku lebih perjelas lagi. Sesuatu yang tidak berguna saat ini, akan menjadi berguna tanpa kita sadari. Karena apa yang telah terjadi itu, akan tersimpan di pikiran bawah sadar kita. dan setiap ada kasus yang mendekati hal tersebut, maka pikiran bawah sadar kita akan memberikan rujukan untuk menyelesaikannya kepada pikiran sadar kita. dan pikiran sadar kita cenderung mendahulukan kiriman dari pikiran bawah sadar untuk di proses dibandingkan dan panca indera kita.
Ketika orang pintar menghasilkan lebih baik output dalam hal pemmrosesan kasus, dibandingkan dengan orang yang kurang pintar, sejatinya bukan karena mereka mempunyai beberap teknik yang bagus. Tetapi karena, orang pintar, cenderung memiliki referensi pengetahuan yang lebih banyak. dan itu semua sudah masuk di pikiran bawah sadarnya, sehingga pikiran bawah sadar bisa mereferensikan hal yang sangat sesuai dengan kebutuhan pikiran sadar.
Yang kita tinggalkan dimasa lalu. bukanlah sesuatu yang kita cari lagi. ia akan muncul dengan sendirinya pada masa masa dimana ada pemicunya. seperti pada kasus kata “cinta” yang kutanyakan tadi. beberapa hal akan muncul dalam pikiran kita. karena kata tersebut memicu pikiran bawah sadar kita untuk mengirinkan setiap hal yang berhubungan.
Bagaimana agar pikiran kita memberika respon yang selalu baik?
Jawabannya sederhana. yang pertama, berikan input yang baik. dan latihlah untuk mendahulukan yang baik.
Pada dasarnya, pikiran bawah sadar akan memberikan referensi yang membuat kita nyaman, atau menjauhkan kita dari resiko. itu yang dilakukan oleh pikiran bawah sadar untuk menjawab setiap pertanyaan dari pikiran sadar kita.
Artinya, pada pikiran sadar kita yang sudah diberikan referensi oleh pikiran bawah sadar. pilihlah yang positif dan baik. semakin sering kita memilih yang positif, maka pikiran bawha sadar juga akan beralih untuk mengirimkan hal hal yang positif dan baik.
Dan apa yang dikirimkan oleh pikiran bawah sadar, sangat bergantung dengan apa yang kita inputkan kedalamnya.
@abdillahwahab #blankidea
Comments
Post a Comment