Hampa

hampa
Hampa

Jelaskan kepadaku sebuah pengertian hampa untuk orang awam yang tidak mengerti bagaimana membaca hatiku. Agar aku bisa menggunakan kalimat itu untuk menjawab setiap pertanyaan orang lain. Jika mereka bertanya apa yang aku rasakan. Karena jika aku menjawabnya hanya dengan kata hampa saja. Aku kira mereka tidak akan mengerti. Sebuah kata dengan lima huruf yang begitu dalam tempatnya. Begitu sakit lukanya. Begitu pahit rasanya. Tolong berikan kalimat sederhana kepadaku. Bagaimana aku menjelaskan hampa itu bisa mudah aku pahami, kamu pahami, dan mereka pahami. Sungguh, aku mengerti rasanya hampa. Sungguh. Tapi bagaimana aku bisa menjelaskan kepada mereka. Terlebih kepada dia yang telah membuat hampa ini ada.
Tolong ajari aku untuk merangkai kalimatnya jika kamu juga belum memiliki kalimat itu. Tolong. Sungguh hampa berarti ketiadaan. Tetapi hampa ini benar-benar ada. Bukan tiada. Harus bagaimana aku menjelaskan sesuatu yang tidak ada bagi orang lain. Tapi bagiku ada. Sangat ada. Tolong aku. Aku kesakitan dengan kehampaan ini. Tapi orang lain hanya menganggap ini hanya aku buat-buat saja. Mereka tidak tahu, ya, mereka tidak tahu. Lalu bagaimana aku memberitahu mereka tentang sesuatu yang hampa. Sesuatu yang kosong. Aku bilang ini kosong. Tapi mereka bilang tidak ada. Sungguh ketiadaan yang aku rasa ada. Dan ini menyesakkan.
Tolong berikan penjelasan kepadaku seperti seorang Einstein menjelaskan ketiadaan gelap. Gelap itu tiada, hanya sebuah kondisi dimana terang itu menghilang. Karenanya disebut dengan gelap.  Tolong, tolong berikan deskripsi yang dalam mengenai hampa. Seperti mendiskripsikan suhu yang dingin, dimana sebenarnya dingin itu tidak ada, yang ada adalah sebuah kondisi dimana panas telah menghilang. Sungguh, aku bersungguh sungguh kepadamu. Keadaan seperti apa hampa ini? Aku benar-benar merasakan bahwa hampa ini ada. Tapi lagi-lagi kamu dan semua orang itu tidak melihat hampa ini. Bahkan otakku sendiripun tidak bisa percaya, bagaimana mungkin sebuah kehampaan itu ada?
Sungguh, aku mulai gila dengan hampa. Apa ini? Sakitnya begitu melukai. Tolong aku. Hampa ini apa? Jika aku sudah tau hampa ini apa? Aku ingin mengembalikannya kepada dia yang sudah memberiku kehampaan ini. Sungguh. Aku akan memberikannya. Mengembalikannya dengan bunga jika perlu. Tapi tolong aku, jelaskan kepadaku apa ini hampa????
Aku ingin mengembalikan kehampaan ini kepadanya. Kepadanya. Kepada dia yang sudah memberiku kehampaan ini. Bukan balas dendam. Sungguh aku tidak ingin balas dendam. Aku hanya ingin mengembalikannnya. Hampa ini benar-benar menyiksaku. Aku tak kuasa menahannya. Sungguh. Tolong aku. Berikan  kepadaku alasan yang logis untuk menjelasakan ketiadaan ini menjadi seperti ada. Agar ia bisa menerimanya kembali.
Aku sudah tidak kuat. Sungguh aku tidak kuat.
Aku berusaha mencernah kembali apa hampa ini? Kondisi apa ini? Aku menarik nafasku dan ingin menerjemahkan isi hatiku. Hampa ini apa? Ah, ternyata demikian. Aku tidak bisa mengembalikan kepadanya. Justru ia yang harusnya mengembalikan kepadaku. Sesuatu yang telah pergi bersamanya. Sesuatu yang telah hilang bersamanya. Yang menjadikannya tiada di hatiku.
Aku tidak bisa mengembalikannya. Aku yang harus mengisi hampa ini sendirian. Ya sendirian mengembalikan sesuatu yang telah hilang bersama bayangan. Telah sirna bersamanya. Sungguh, aku semakin merasakan sakitnya hampa ini. Sungguh aku semakin tidak mengerti bagaimana mengobati hampa ini. Sungguh hampa ini ada.

#blankidea
#Puisi #Kumpulan #KumpulanPuisi #cerpen #kumpulanCerpen #blankidea #PuisiCinta #CerpenRomantis #Cerita #CeritaPendek #Blog

Comments