Masuk Akal

Sekilas judul yang aneh untuk memulai sebuah tulisan. Tulisan ini terinspirasi ketika selesai membaca novel The Lost Symbol-nya Dan Brown. Ada banyak hal yang sebenarnya tidak ada yang mistis. Semuanya cukup logis dan masuk akal dilihat dari sudut pandang tertentu.
Masuk Akal
Masuk Akal

Semisal hari ini. Untuk kita bisa menghubungi teman, keluarga, atau siapa saja yang secara fisik tidak berdekatan dengan kita, kita bisa menggunakan banyak teknologi hari ini. Seperti telephone, smartphone, computer serta semua softwarenya. Pada dasarnya semua hal itu adalah benda benda yang logis. Artinya bisa dipelajari. Bisa diturunkan pengetahuannya. Bahkan beberapa perusahaan besar memiliki dokumentasi lengkap dalam pembangunan teknologinya. Artinya, itu ilmu nyata yang semua orang bisa mempelajari.
Pertanyaannya kemudian, apakah teknologi sekrang ini ajaib? Tentu saja ajaib. Bahkan bagi aku pribadi yang tidak tahu bagaimana membuatnya merasa hal itu sangat ajaib untuk diciptakan. Dan kata ajaib inilah yang sebenarnya ingin aku sampaikan.
Ketika tekonologi ini pertama muncul, aku yakin ini adalah keajaiban. Aku tidak tahu bagaimana Thomas Alfa Edison --yang konon katanya butuh 1000 kali percobaan untuk bisa menciptakan sebuah bola lampu pijar-- ketika untuk pertama kalinya bola lampunya berpijar. Tetapi aku rasa dia juga merasa bahwa itu keajaiban. Sama halnya ketika kamu bisa membuat sebuah lukisan tangan. Ternyata di lukisan ke-1000 lah lukisanmu menjadi karya tebaiknya.
Artinya, keajaiban ini sesuatu yang masuk akal. Sangat masuk akal. Ketika pemuka agama disana mengatakan bahwa bersedekah tidak akan membuatmu miskin. Malah kamu bisa menggandakan hartamu. Apakah ini masuk akal? Sangat masuk akal. Bagaimana menjelaskan kepada orang yang tidak percaya? Hal pertama adalah, orang itu mau percaya atau tidak dengan penjelasannya?
Aku tidak begitu tahu sejarahnya Thomas Alfa Edison, tapi apakah semua orang percaya bahwa Edison bisa menciptakan bola lampu ketika Thomas masih di percobaan ke-700nya? Aku rasa hanya sedikit. Tetapi ketika sudah terbukti berpijar, dunia mengakui. Apakah masuk akal jika jaman dulu di pulau jawa ada yang namanya ilmu telepati? Berkomunikasi jarak jauh dengan pikiran. Aku tidak mempelajari itu. Tapi itu pasti sangat masuk akal dijelaskan. Bergantung apakah kita mau mempelajarinya atau tidak.
Sama halnya dengan sedekah tadi, ketika aku menjelaskan kepada salah satu temanku tentang sedekah yang tidak membuat miskin. Perhatikan tulisan di blog, atau konten konten lain. Apakah pernah berkurang ketika orang lain, mengcopy atau mengunduh-nya? Tidak. Dan kadang kadang aku jelaskan sebagai pengetahuan. Maksudku “uang / materi” sebagai “ilmu / pengetahuan”. Ketika seseorang mengajarkan sebuah ilmu, atau menyampaikan sebuah pengetahuan, apakah orang itu pengetahuannya akan berkurang? Tidak. Justru bertambah. Bagaimana bisa bertambah? Setiap kali mengajarkan atau menerangkan sebuah pengetahuan, kita yang menyampaikan pasti akan semakin tahu dan semakin paham. Artinya, sekecil apapun kekurangan dari pengatahuan itu, kita akan semakin menyadari ketika kita menyampaikannya.
Tidak ada yang berkurang. Ini masuk akal. Dan semua hal didunia ini, yang gaib pun sangat masuk akal. Bahkan aku pribadi percaya, disisiku saat ini ada tiga dunia yang saling berdampingan. Dunia fana yang kita diamin saat ini. Dunia digital yang menyambungkan kita satu sama lain dengan gelombang gelombangnya. Dan Dunia goib yang hanya orang orang terpelajar yang bisa melihatnya.
Orang-orang terpelajar. Ya. Inilah yang membedakan sesuatu dianggap ajaib atau tidak. Dianggap masuk akal atau tidak. Orang orang terpelajar di ilmu teknik, sebagian menganggap dunia goib itu tidak masuk akal. Begitu pun orang orang yang tidak mempelajari teknik, untuk pertama kalinya selalu bertanya “bagaimana bisa?”, sinonim dari frase “tidak mungkin” atau “tidak masuk akal”. Lalu bagaimana dunia goib bagi mereka yang terpelajar dalam ilmu goib? Bagi mereka itu sangat jelas dan nyata. Bahkan bisa dikatakan itu sesuatu yang tidak terbantahkan.
Kita belajar untuk memahami sesuatu. pemahaman tentang ilmu ilmu yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Pemahaman tentang ilmu eksak dan ilmu abstrak. Semuanya akan menjadi masuk akal jika kita memang mempelajarinya. Dan sesuatu yang goib dan ajaib, hanya bagi mereka yang belum memahami cara mempelajarinya.
Dan terakhir, sangat masuk akal jika kamu tidak paham tulisan ini. karena apa yang aku pelajari berbeda dengan apa yang kamu pelajari.

#abdillahwahab #artikel

Comments